Archive for 2011

Untuk Apapun Artinya

by in 3

 
Untuk apapun artinya
Aku belum lakukan apa yang aku bisa
Kerja belum apa-apa
Belum bisa mengartikan arti dari hati yang sakit
Belum dapat mengerti apa yang harus dan tidak harus dilakukan
Belum dapat paham apa yang harus dan tak harus dikatakan
Aku belum berikan apa yang kupunya
Aku belum dapat perhatikan kau, seperti apa yang hendak kulakukan padamu
Untuk apapun artinya
Kau telah berbalik arah dan menjauh dariku
Kau telah memutuskan untuk berhenti menerima apapun dariku
Kau telah memilih jalan untuk itu
Bukankah aku sudah katakan
Aku selalu menghargai jalan apapun yang kaupilih dalam hidupmu
Untuk apapun artinya
Aku selalu tulus melakukan apa yang aku lakukan
Untuk segala urusan yang menyangkut kau dan aku
Bukankah terlalu sulit bagimu untuk memilih
Bukankah terlalu sakit bagimu untuk berdiam diri
Untuk apapun artinya
Jika kau butuh pengakuan
Kuberitahu kau, semoga bukan untuk terakhir kalinya
Belajarlah, dan buktikan kepada mereka semua bahwa kau
Pantas untuk diakui
Aku tidak pernah meragukanmu untuk hal-hal ini
Bahkan sesungguhnya di umurmu yang sekarang ini
Kau lebih banyak mengalami kesedihan
Kau lebih banyak mengetahui tentang lelahnya tidak diakui
dibandingkan dengan ku..
Untuk apapun artinya
Lakukan lah semua yang kau mau
Jika itu membuatmu lebih baik
Jika itu membuatmu bahagia dan senang
Termasuk berdiam diri denganku
Jika uluran tanganku kau anggap palsu
Jika sayangku padamu kau anggap nihil
Atau semua kata-kataku kau anggap omong kosong
Aku akan berteriak lakukan, walaupun dihatiku aku tidak pernah mengatakannya
Bukan hal seperti itu,
Kita memang tak pernah bertanya satu sama lain
Tentang bagaimana hal yang ada
Tentang bagaimana cita-cita kita masing-masing
Tapi walaupun begitu, aku sudah tau apapun yang kau sembunyikan
Dan kau tahu banyak tentangku dibanding orang lain
Bukankah itu hal yang tidak wajar?
Beginilah kita, tunggu saja takdir yang memainkan kita
Akan tetapi.....
Untuk apapun artinya
Kau bisa percaya padaku...

Memahami Perasaan = Mengejar Bis = Capek

by 0

Masih ingat cerita tentang 2 orang dulu itu?
Rasanya saya mulai mengeluh, karena memahami mereka berdua itu sangat susah. Aku jadi ragu hal ini kulakukan atas dasar sayang atau kasihan, yang jelas mengerti mereka berdua rasanya seperti mengejar bus hari ini. Capek.
Betapa bodohnya aku, aku belum sadar ketika aku memberi semangat kepada orang lain, ternyata diriku butuh semangat sendiri. Tapi sepertinya tidak ada yang paham akan hal ini. Sudah lama aku hidup dengan cara seperti ini dan aku merasa kacau. Sangat kacau.
Aku hanya sedikit kesepian kupikir.
Kuselesaika masalahku satu per satu, ternyata lubang dalam hati ini masih ada, seperti merasakan sendiri di tengah-tengah tawa..
aku pernah berkonsultasi dengan 'suhu'ku.. masalah ini, akan tetapi aku hanya berhenti di tahap ketiga dan sampai sekarang masih ditahap tiga, aku belum bisa berdamai dengan lignkungan..

I < 3 Bapak

by 2

Bapak adalah orang yang sederhana. Sangat. Aku jarang berbicara padanya. Jaraang sekali. Aku hanya berbicara padanya kira-kira 20 kata perhari. Padahal serumah. Tentang Bapak yang terpatri di otakku adalah. Bapak orang yang keras, di mana apapun yang aku lakukan selalu salah. sudah 5 tahun ini Bapak diam denganku. Aku tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, kalau aku melakukan sesuatu yang salah beliau hanya diam, menatapku lama. Setelah itu beliau ke dapur membuat teh atau ke ruang tamu untuk membaca buku. Oleh karena hal itu, jika aku marah pun, aku diam.
Bapakku bukan seorang yang kaya. Bapakku hanyalah seorang Bapak. Beliau mengasuh anak-anak kecil untuk diajari mengaji. Kupikir aku tak punya kenangan yang manis dengan Bapak. Kupikir di mataku Bapak hanyalah seorang yang galak dan keras. Memang benar Bapak tidak pernah menunjukkan kasih sayangnya padaku 5 tahun ini. Dan sudah 5 tahun ini pun Bapak tidak mencium pipiku. Aku jauh dari Bapak. Aku pun juga tidak berkomunikasi dengan Bapak. Seperti bukan hubungan Bapak-Anak. Sekali lagi aku tidak tahu apa yang terjadi dengan kita berdua.
Bapakkku bukan Bapak yang sering memberikan sesuatu untuk anak istrinya. Bahkan untuk sekedar teh kotak pun. he he. Aku tak punya kenangan barang dengan Bapakku. Bapak belum pernah membelikanku dan ibuku atau adikku baju baru pun. Kenanganku dengan bapak adalah saat bercengkerama selama 1 jam. dan itu hanya terjadi 3 kali selama 5 tahun ini. Dan ketiga pertemuanku pun membuat aku menangis keras. Aku yang biasa terdidik keras dan tidak mudah mengeluarkan air mata pun, tertunduk dihadapan kata-kata Bapak. Hubunganku dengan Bapak sangat rumit. Jika ada apa-apa tentang diriku, aku hanya bilang ke Ibu. Oleh sebab itu Bapak juga diam. Tetapi baru akhir-akhir ini aku menyadari sesuatu bahwa, Bapak sayang dengan aku. Jawaban atas diamnya adalah Bapak merasa segan denganku karena merasa tidak dapat menyanggupi keperluanku, merasa tidak dapat berbuat apa-apa. Jujur saja hatiku keras dengan Bapak. Aku segan dengan beliau. Sungguh. Bapak hanya diam dan menatapku lama karena Bapak malu untuk menepuk pundak dan becengkrama denganku. Bapak orang yang bersahaja dan beliau adalah orang yang tegas. Yang benar, adalah benar. dan yang salah adalah salah. Begitu prinsip hidupnya. Aku tahu lelaki lebih kontras fisiknya daripada hatinya, tetapi Bapakku lebih maju perasaannya apabila dengan keluargaku. Kejadian ini yang membuatku sadar bahwa Bapak sayang padaku.
Ketika aku berumur 8 tahun pada masa itu, suatu hari aku menginginkan es krim walls conello kira-kira harganya 7ribu rupiah. Aku tak berani bilang pada ibuku. Yakin aku pasti dimarahi dan yaa seperti itulah. Aku hanya memandanginya dari jauh. Aku juga tak berani minta pada Bapak. Karena aku sangat paham Bapak tidak punya uang di dompetnya, setelah pulang sekoah aku hanya diam. Mengerjakan apapun dengan diam. Maklum anak kecil. he he. Ibuku sibuk dengan rumah dan bapak pergi entah kemana. Pikiranku mulai aneh-aneh aku merasa anak tersingkir (gara-gara eskrim??) entahlah, aku berpikir aku hanya setengah manusia saja disini. Dan sore harinya pun hujan sangat deras dan Bapak pulang. Tiba-tiba Bapak memberiku uang 50rb pada masa itu dan bilang "Ayo beli eskrim". Dan hujan-hujan aku dan Bapak beli eskrim di toko depan jalan dekat rumahku. Aku menunjuk eskrim yang kumau. Aku bawa pulang eskrim itu dan makan sambil menangis. Bapak tak pernah memberitahuku dari mana uang itu dulu berasal. "Yang penting halal", katanya. Sampai saat ini aku tidak pernah makan eskrim conello 7rb lagi. Sampai saat ini aku tak pernah meminta apapun dengan Bapak, uang apapun dan barang apapun. Aku sudah sangat senang ketika Bapak masih bisa mengantarku pergi melihat pameran, aku sudah cukup senang ketika Bapak menandatangani raporku dengan senyum apapun hasilnya. Aku sayang Bapak dengan segala diam dan bisunya. I <3 Bapak

Misiku, Kerjaanku, Cintaku, Keyakinanku part 1

by 0

Haloo. Senang rasanya aku tau kalau ada yang setia membaca blog ini. Katanya sih isinya cuma curahan hati gitu. Yah memang bener kok. Aku nulis memang pakai hati. hihi *say hai utk orang yang disana. 
It's time for story. Saya menulis disini karena saya yakin, orang tersebut tidak akan membacanya. Yah. Saya emang suka buat orang bingung. Tolong dijadikan momentum. ha ha
Sapaertinya aku sudah menyakiti banyak hati ini. Suatu ketika aku terkejut karena pekerjaanku sebagai agen pun sudah berhenti. Karena aku gagal. Dikhianati.
Suatu sore di bulan November, aku masih sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan organisasiku karena bulan November adalah the BIG DAYnya organisasiku yang satu ini, jadinya harus all out. Ketika itu hujan deras sekali. Aku ada dipojok untuk menghitung uang, banyak teman-teman lain yang masih ada disitu untuk sekedar bercerita. Akan tetapi, tiba-tiba ada satu orang yang bertanya padaku. "Kamu pernah punya pacar?". Aku sudah mencium sesuatu yang tidak beres ini. Lalu aku pun menjawab."Urung. Lha menurutmu?". Aku semakin curiga. "haha ngapusi, pas SMP sama anak ***i?". Sungguh kaget aku. Pertama terlintas diotakku. Jahat. Kedua, sialan aku dikhianati. Ketiga, aku berpikir masalah baru ini. Lalu aku menjawab dengan santai, karena pada dasarnya juga memang hanya salah paham, ya sudah. Aku jelaskan padanya. Hmm sudah kuduga, dan dugaanku benar. Orang itu tahu segalanya daru a-z. Client-client ku pun dia tahu semuanya. Ini bukan suatu bentuk kegajilan lagi. Ini suatu kegagalan dariku menaruh kepercayaan terhadap orang lain. Semua info-info tentang diriku dia tahu semuanya. Detail, yang aku pertanyakan disini adalah orang yang tahu semuanya itu baru kenal denganku sebulan yang lalu. Bukankah ini mengejutkan. Tapi, seperti biasanya, aku berhasil membuat orang itu percaya padaku. Sampai rumah, aku merenung. Memang aku jahat sekali pada laki-laki sepertinya. Hmm.. bukan salahku karena mind setku seperti iu, banyak hal yang tidak kalian tahu wahai kawan-kawanku. Semua kenanganku tentang makhluk adam adalah gelap.Bukankah suatu kebebasan untuk setiap orang memilih jalan dan cara hidupnya?. Ini pula yang terjadi padaku. Tapi, disetiap kejahatan pasti ada sedikit kebaikan. Pasti. Sejak hari itu, kuhentikan pekerjaanku sebagai agen. Karena identitasku terbongkar, jika suatu saat ini menyebar maka, orang yang terkuatlah yang akan berdiri dengan saya sampai akhir..
Tentang kedua orang baru dalam hidupku.
A. Segala artikel di blog ini mengacu padanya, jadi cukuplah dia tidak perlu kuceritakan di artikel ini. Dia adalah orang yang memberitahuku secara tersirat antara kebaikan dan kejahatan. Dia adalah orang yang mengajakku banyak berpikir walaupun dia tidak pernah bercengkrama dengan saya. Aku takut dengan laki-laki dan dia takut dengan perempuan. Yes. Impas. Kita tak pernah merencanakan untuk bekerjasama. Tapi, yang sudah kubilang takdir yang ingin main-main sama kita. Tinggal tunggu tanggal mainnya lah. Kalaupun akhirnya sama seperti yang sebelum-sebelumnya, ya sudah i have done. Hanya dengan isyarat pun, aku bisa paham apa yang dia mau dan apa yang ada dipikirannya, karena dia berpikir sama sepertiku. Pada saat yang bersamaan pun, dia sering membuatku sedih dan senang dalam waktu yang bersamaan. Aneh. Kita seperti terhubung satu dengan yang lain. Dia sungguh orang yang sangat bijak dan mandiri. Ketika sakit pun dia tak mau mengabari orang tuanya nun jauh disana. Tapi cuek sekali dia.
B. Untuk orang ini. Hanya 3 kata. Aku sayang dia. Dia adalah orang yang terpaksa karena keadaan. Sungguh aku tidak mau bila dia tersakiti. Segala tingkah lakunya ku awasi, karena aku merasa dia adalah seseorang yang harus kujaga. Begitulah naluri seorang kakak. Akan tetapi orang yang ini sering sekali menghiburku. Ada disaat aku sedih dan senang, walaupun kita baru berkenalan beberapa bulan yang lalu. Aku ingin berbuat sesuatu yang membuatnya senang. Dia tahu orang yang aku perhatikan. Ia sering membelaku. Sungguh sesuati yang sangat luar biasa dia dapat menerima keadaan dengan menyikapinya seperti orang dewasa. Banyak orang tidak sependapat dneganku tentang orang ini. Akan tetapi aku melihatnya dengan sisi lain. Kamu anak istimewa. Aku salut sama kamu. Janganlah bersedih, banyak teman yang siap membantumu, termasuk aku. Jangan kira kamu sendirian, kamu punya banyak teman yang selalu siap menangkapmu saat kamu jatuh. Semangat ya !

kesadaran

by 0

aku tak pernah tau apa yang akan terjadi padaku berikutnya

sungguh hal ini sulit diramalkan atau ditebak

kadang aku berada di tempat dengan waktu dan suasana yang salah

hilang sudah harapan akan hangatnya pijakan tumpuan

kepercayaan dan loyalitas mulai dipertanyakan

sampai saat ini aku masih menunggu

terlalu banyak menunggu pun tidak baik

tapi bagiku ini bukan sebuah masalah yang besar

menunggu sesuatu yang tidak pasti itu memang menyakitkan

akan tetapi lebih menyakitkan lagi jika di akhir kamu tidak mendapat apa-apa

beginilah posisiku wahai kawan

aku tidak dapat beradu nasib di sisi kiri atau kanan

karena semuanya sama di hati ku

aku mencintai yang satu

dan aku sayang dengan yang satu

benarkah?

itulah mengapa aku harus melepas keduanya

biarkan keduanya itu menjauh dari cengkramanku

biar saja kutekan hati ini

agar dia mengerti bahwa dia tidak boleh seenaknya seperti ini

aku benar-benar butuh orang untuk diajak bertukar pikiran

tolonglah wahai Tuhan Yang Maha Esa

sungguh hamba hanyalah makhluk kecil dimata-Mu

tolonglah berikanlah hamba petunjuk

agar hamba jauh dari penderitaan ini

sudah cukup bagi hamba untuk merasakan pilu ini

akan tetapi aku bersyukur pada-Mu

karena pilu inilah yang membuat hamba menjadi manusia

Mantra Malam Pegasus

by 0

Semalam……..
kubuka kembali lemari kayu tua di ujung kamarku.
Kuambil segulung kertas usang didalamnya,
kubuka gulungannya,
sebuah peta terbentang di kertasnya yang sekarang tak lagi wangi,
peta tentang aku dan kamu yang kugambar entah berapa waktu yang lalu,
ada noktah hitam dipinggir peta itu,
sebuah noktah yang mulanya hanya sebuah titik kecil ,
entah sudah berapa kali aku menimpali titik itu,
masih dan masih tetap di titik itu,
terus dan terus hingga dia menjadi noktah hitam pekat.
titik sebuah perjalanan, yang bahkan belum aku mulai.
Semalam…..
kulihat jejak-jejak langkah berwarna merah,
jejak langkahmu yang telah begitu jauuh menapaki konstelasi peta itu,
kau telah melangkah begitu cepat,
terlampau cepat seakan tak menapaki tanah,
entah kenapa demikian aku sendiri tak tahu,
mungkin di waktu terdahulu,
di malam-malam rahasia,
kau diam-diam telah merapal mantra-mantra sakti Saint Seiya,
mendapatkan sayap-sayap pegasusnya,
dan dengan sayap-sayap itu kau terbang,
melesat dengan cepattt !!!
Sedangkan aku…
aku masih disini,
berdiri di atas kaki yang mulai dekil diliputi debu,
yang mulai terasa letih oleh waktu, perjalanan dan harapan.
Para pujangga berkata,
orang yang jatuh cinta ibarat penggembala bintang-bintang,
Dan malam ini kesekian kalinya aku bertanya
“jika kita menyembah Tuhan yang sama,
mengapa begitu sulit kita bersama ?”
Beberapa pesan singkat yang datar kau balas,
beberapa telepon yang hambar kau jawab,
Semalam…..
telah kutetapkan langkahku,
aku akan tetap di sini,
aku tak akan mengejarmu lagi,
aku hanya akan duduk di sini,
menyanyikan lagu-lagu cinta dan rindu,
satu saat kelak, bila kau lelah dengan perjalananmu,
kau bisa beristirahat di sini,
untuk sekedar duduk,
atau menyanyikan lagu sendu,
satu saat nanti, bila kau lupa irama dan syairnya,
aku akan menyanyikan bait-bait lagunya untukmu,
Semalam,
kugulung kembali peta usangku,
kuletakkan petaku ke dalam lemari kayu di ujung kamarku.
(pic by johnhorrigan ; kata2 bercetak miring diambil dari novel karya Anif Sirsaeba berjudul “dibawah naungan cinta”)
by:http://scarlett-journey.net/2008/06/09/mantra-malam-pegasus/#more-31

Coklat Makan Orang

by in 0

Pertama, aku tidak tahu kenapa jari jemariku menuliskan ini.
Kedua, tulisan seperti ini bukan gayaku.
Ketiga, sayangnya ini nyata.



Akan kuceritakan pada pembaca semua tentang beberapa penggal kisahku yang sedikit menuai luka dihatiku. Jelas. Jawaban pertama kalimat di atas. Sakit hati.


Ada seseorang yang dekat denganku. Kukira aku harus mengubahnya menjadi 'past tense'. Ada seseorang yang dulu dekat denganku. Dia sudah kuanggap seperti kakakku sendiri. Dan ia adalah orang pertama yang membuatku jatuh hati pada kimia. Sungguh sakit ketika kuceritakan hal ini pada kalian semua. Dia adalah 'orang pertama dari jawaban ayam dan telur'. Aku sangat kagum padanya sebagai kakak yang baik yang sealiran denganku. Tapi ternyata dugaanku mungkin tidak tepat. Aku tak akan mengatakan meleset, karena banyak juga hal yang berkenan. Tetapi suatu hari ada yang berkata padaku seperti ini tepatnya "Yah.. dia kan emang baik sama semua cewek". Pertama aku tidak percaya atas kalimat yang orang itu lontarkan. Kedua, sungguh aku lupa siapa yang mengatakan hal ini. Tapi pada akhir cerita aku harus berterimaksih pada orang itu. Kuyakin suatu saat. Sudah lama dia dekat denganku dan ku kira persahabatan ini tidak akan berakhir, aku bersyukur mempuyai teman seperti dia. Dia adalah orang pertama yang sekian tahun membuatku sedikit mengubah presepsiku bahwa masih ada laki-laki yang bisa dipercaya. Dia sudah mengalami banyak hal denganku, sungguh seperti biasa aku mengalami luka yang mendalam karena 'semuanya' sudah lama berjalan. Dia dan aku pernah dijebak dengan video tentang kisah kita yang cinta sama pelajaran kimia. Sialan orang itu. Mungkin ini adalah awal perpecahan kita. Karena hal itu gosip kami yang dekat pun menyebar hingga ke teman-teman Romansa dan video ini pun menyebar ke sana juga. Lalu aku ditegur habis-habisan oleh ayah bidang (kabidku) pada saat itu. Aku pun merasa tidak enak dengan dia. Begitu pula dia padaku. Sama. Karena kupikir dia adalah sahabatku makanya aku jujur saja dengan dia. Apa yang sebenarnya terjadi. Dan seperti biasa dia menanggapinya dengan bijak. Akan tetapi setelah kejadian itu kami jadi tak pernah berhubungan lagi, dan sepertinya dia banyak berubah. Aku merasa aku kehilangan seorang sahabat. Dan kami pun berdiam diri untuk waktu yang lama. Dan setelah kejadian itu pun kami tidak pernah membahas kimia bersama. Dan aku pun mulai jauh dengan kimia. Di sini aku belajar bahwa sebuah fitnah itu merusak persahabatan. Setelah beberapa bulan kami berdiam diri. Datanglah kabar itu. Aku mendengar kabar bahwa dia telah mencintai seseorang yang beda haluan dengannya. Aku pun mencoba untuk tidak mempercayai hal itu karena aku yakin bahwa dia bukan orang yang seperti itu. Karena aku mengenalnya dengan baik.Tapi hasilnya sia-sia kabar itu memang benar adanya. Ingatanku pun kembali ke masa lalu karena dia pernah menceramahiku panjang lebar tentang hal ini. Tentu saja. Kaget setengah hidup aku. Tapi apa boleh buat aku hanya bisa mendoakannya agar dia diberi hidayah oleh Yang Maha Kuasa. Suatu saat kukirim pesan padanya mencari kejelasan kenapa dia melakukan hal ini. Tanpa jawaban yang pasti 2 minggu berikutnya dia sudah kembali ke jalan yang benar. Sungguh aku sedikit lega dengan dia akhirnya. Tapi kabar antara persahabatan kami pun semakin tidak baik. Jujur. Padahal kami berdua benar-benar tidak ada apa-apa, hanya sebatas persahabatan. Akhirnya kami pun berdiam diri lagi. Dan aku pikir dia kembali seperti dulu kala. Tetapi naas pikirku salah lagi kali ini. Dia menganggapku berbeda dan berasa seperti tidak pernah mengenalku sebelumnya, di jalan pun kami tidak pernah saling menyapa lagi. Sakit ketika kuteringat betapa dekatnya kami dulu. Dan beberapa menit yang lalu pun aku melihatnya mengirim pesan kepada seorang temanku. Aku hanya merasa terbuang untuk kesekian laginya. Apapun yang dia lakukan, dia tetaplah orang baik dimataku. Sampai kapan pun. Karena, dia sahabatku.

Impian, Harapan, dan Cita-cita

by in 0

Bermimpilah ! karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu, begitulah kata-kata Arai, salah seorang tokoh dari Laskar Pelangi, begitu mendengarnya jatuh hati aku pada kata-katanya itu. Mimpi itu tidak hanya diimpikan saja akan tetapi harus dipeluk. Ini sebuah ungkapan yang luar biasa untuk menyatakan kesungguhan dalam meraih mimpi itu. Akan jadi apa kita kelak adalah sesuai dengan apa yang kita pikirkan setiap waktu, apa yang kita harapkan setiap pagi, dan apa yang kita impikan setiap malam. Ini bukanlah hanya sebuah teori kawan. Walaupun aku belum pernah mencapainya tetapi hal ini seperti membuatku berjuang hari demi hari untuk menggapai yang sudah aku ukir dilubuk hatiku. Seperti memberi kekuatan ajaib pada kita untuk menggapainya dan terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Intinya adalah jika kita memiliki sebuah cita-cita kita harus bersungguh-sungguh dalam menggapainya. Pikirkan setiap saat hingga ia masuk mimpimu. Jangan pernah biarkan orang lain melepaskan pelukanmu dari keyakinan akan cita-citamu. Cita-cita bukanlah teori akan tetapi sebuah usaha untuk menentukan hasil akhir. Hal yang kita butuhkan adalah percaya, semangat, dan do'a. Selalu libatkan Tuhan Yang Maha Esa dalam segala aspek kehidupan kita. Apapun yang terjadi Tuhan adalah yang pertama dan yang paling utama. Aku sangat mencintai Tuhanku dan aku akan membawanya dalam segala aspek kehidupan yang aku pilih kelak, karena aku yakin bahwa Tuhan tiada akan pernah meninggalkan kita dalam keadaan apapun. Lalu yang tidak kalah penting adalah jangan berputus asa, berjuanglah hingga akhir, hingga kita tidak dapat berjalan dan berkata lagi, hingga semua indera kita telah mati. Bukankah piala selalu diberikan di akhir perlombaan?. Ini bukanlah sebuah hal eksak yang jawabannya pasti, karena bukan hanya kita saja yang menjadi variabelnya tetapi takdir Tuhan tetap berperan. Janganlah kita meninggalkannya sekalipun. Ketika ada orang yang meragukan kita katakan padanya bahwa 'Tuhan selalu bersamaku dan Ia tidak akan ragu padaku, karena aku percaya mimpiku ada ditangannya'. Dalam kamusku aku boleh saja menghajar orang-orang yang mengejek cita-citaku, yang selalu mencemooh dan provokator yang lain, aku hanya mengambil kesimpulan bahwa orang yang seperti itu berarti dia tidak berani bermimpi. Sudah itu saja. Jadi, kita harus YAKIN, SEMANGAT, BERDO'A ! Aku akan mengulangnya sekali lagi. bukankah piala selalu diberikan diakhir perlombaan?

Dia

by in 0

dia yang kuharap datang saat aku merasa lemah dan jatuh
ternyata bukan dia
dia yang kuharap mendukungku dalam segala langkahku
ternyata dia tidak ikut andil
dia yang kuharap membawakan payung saat aku basah kuyup karena hujan
ternyata dia hanya berdiam diri
dia yang kuharap meminjamkan bahunya untukku saat aku menangis
bahkan dia tidak mengenalku
dia yang kuharap memberiku semangat lewat senyumannya
bahkan kurasa dia tidak ingin mengenalku
dia yang kuanggap orang yang paling aneh di dunia ini
ternyata dia tidak tahu aku memperhatikannya
dia yang selalu berlari dalam pikiranku
ternyata dia mengunci rapat hatinya untuk orang-orang sepertiku
tapi bagaimana pun juga dia akan tetap kusegani
kesederhanaannya lah yang membuatku takjub pada makhluk-Mu yang satu ini
kekuatannya berolah hati lah yang membuatku mengaku kalah padanya
tanpa dia memberi tanda bahwa dia perang denganku
20 bulan itu bukan waktu yang singkat
dan juga bukan waktu yang lama untuk mulai memahami seseorang
tapi yang aku tahu
aku tak akan pernah paham dia seutuhnya
karena dia tak ingin aku pahami
aku tak pernah merencanakan sesuatu pun agar dia dan aku dapat saling mengenal
tetapi takdir lah yang bermain dengan kami berdua
entah sampai kapan takdir membuat kami bermain lebih lama
yang terpenting adalah sepertinya hatiku padanya
tak akan berubah
walau dia tidak pernah memandangku sekali saja

Kembaranku ?

by in 1

Terhitung waktu yang sangat lama aku tidak menulis, eh mengetik. Ah sudahlah maksudnya menuangkan pikiranku di dalam kata-kata. Maaf. Mungkin sedang terjadi galat dalam qolbu saya. Insha Allah pelan-pelan kembali tertata. Kali ini aku ingin bercerita pada kakak-kakak semua tentang seseorang yang sangat mirip denganku. Bukan fisik yang mirip tetapi, takdir yang sangat  mirip. 
Sungguh aneh. Dia adalah orang yang sangat anggun, ya benar seorang wanita. Dia satu tingkat diatasku. Umurku 11 tahun ketika pertama kubertemu dengannya. Aku dan dia dipertemukan di sebuah organisasi Palang Merah Remaja di SMP. Dia pun dari generasi yang sama denganku, karena sistem sekolahku adalah generasi sama adalah satu keluarga dan pada saat itu aku adalah adik yang paling kecil istilahnya. Murid baru. Aku dan dia berasal dari kelas B. Sungguh ketika pertama kali bertemu dengannya ku kira dia biasa saja tidak ada sesuatu yang special dalam pandangan pertama. Seperti kakak tengah yang lain-lain. Dia adalah seorang kader PMR. Orang-orang yang di PMR adalah orang0orang yang bersahaja, anggun, pintar, dan berjalan sesuai aturan. Tidak ada sesuatu untuk dikhawatirkan dalam organisasi ini, karena kupikir orang-orang yang waras pasti memilih organisasi ini untuk diikuti. Tetapi, aku tidak betah dengan PMR. Begitu hari pertama , aku langsung hengkang dan memilih PKS. PKS sangatlah kontras dengan PMR. Di organisasi yang satu ini wibawa, kepemimpinan, disiplin, keberanian, tanggung jawab dan kekeluargaan sangat dijunjung tinggi. Pendidikannya keras tetapi bersahaja. Anggota dari PKS ini adalah 30 orang, sedangkan PMR 100an orang pengikut.
Mengapa kupikir dia sama denganku?. Aku mulai mengenalnya ketika aku ikut Pramuka dan OSIS. Dia adalah seseorang yang agamis. Sangat. Begitu pula jalan yang kupilih. Aku sangat mencintai agamaku. Dia adalah seorang yang pendiam. Kita berdua sungguh spesifik dalam hal ini. Caraku berpakaianku pun mirip dengannya. Dia adalah keluarga B yang menjadi seorang ketua OSIS. Ketua umum. Begitu tahun berikutnya, entah dosa apa yang aku perbuat, aku menjadi ketua OSIS. Sungguh sebuah kejadian yang menjemukan di keluarga B’ku. Sehingga pada saat upacara serah terima jabatan terpanggil seperti ini “Penyerahan jabatan serta tanggung jawab oleh HKU kelas 9B kepada Annisa Luthfia kelas 8B”. Begitulah pasal demi pasal dibacakan oleh protokol dengan terus menggunakan nama kelas. Kau tahu apa yang kulakukan dengannya di meja depan kepala sekolah yang saat itu terpajang di upacara pelantikan tersebut?. Aku tertawa dengannya karena mendengar protokol terus menerus mengatakan hal yang sama. Aku jadi rindu masa-masa ini. Tetapi, masa kepemimpinanku dengannya agak berbeda. Kepemimpinannya adalah ‘sejalan aturan dan di kapling aman’ maksud aman disini adalah tidak di bawah garis standar yang dapat menghebohkan alumni. Sedangkan kepemimpinanku adalah ‘nekat’. Sudah kupikir satu kata saja cukup menggambarkan diriku saat itu. Hasilnya pun berbeda. Aku lebih mengalami kehebohan dengan pihak sekolah, keluarga, teman seperjuangan, sehingga membuatku banyak bicara. Membuatku banyak bergaul dengan laki-laki dan orang dewasa lain. Bahkan, aku tidak berani membayangkan diriku pada tahun-tahun itu karena kupikir aku sangat sadis, semua adik kelas menunduk ketika melihatku. Ya Allah ampunilah dosaku.
Pernah terbesit diotakku bahwa dia tidak mirip denganku tapi kejadian yang lain pun muncul. Ketika aku hendak melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. Aku mendaftar ke sebuah program unggulan disekolahku saat ini. Immersion class, begitu istilahnya. Hanya 28 orang yang diterima dalam program itu. Ketika ku mendaftar dan melihat pengumumannya. Aku berada diurutan 29. Ya Allah ampunilah dosaku.
Ketika kuberjalan pulang penuh dengan kelinglungan kuberetmu dengan kakak kelas generasiku dulu. Tepatnya teman satu kelasnya kak HKU. Kemudian dia memberitahu sesuatu yang mengejutkan bahwa tahun lalu, kak HKU pun juga mendapat posisi yang sama denganku, yaitu noomor 29 dengan 28 penerimaan. Kau tahu seketika itu keinginanku untuk putus asa menjadi hilang. Bukankan aku dan dia sungguh identik terhadap takdir Allah?. Oh ya satu lagi, kesalahanku yang paling besar di SMA sampai saat ini adalah dicalonkan sebagai Mitramuda. Kau pasti sudah dapat menebaknya bahwa tahun lalu dia pun juga dicalonkan sebagai Mitramuda. Tidakkah lama-lama cerita ini menjadi sedikit membosankan. Kupikir dengan dukungan yang kuperoleh aku akan memiliki takdir yang sedikit berbeda dengannya, akan tetapi pada kenyataannya. Kami berdua sama-sama tidak terpilih. Ya Allah ampunilah dosa kami.
Aku dan dia mengikuti organisasi kerohanian di sekolahku. Dan dia adalah amirohnya. Dulu aku sudah di pesan agar aku menjadi amiroh di organisasi kerohanian ini. Akan tetapi aku memilih jalan lain, aku telah duluan dilantik di organisasi lain terlebih dahulu. Sepertinya jalan kami mulai sedikit berbeda. Dia sungguh murni memilih jalan dakwah dalam hidupnya, impianku ambisiku. Segala sesuatu dalam dirinya menampilkan bahwa dia adalah aktivis dakwah. Tetapi diriku, saat ini aku masih di dalam jalur yang 180 derajat berbeda dengannya, aku masih terperosok dalam pergaulan dan tingkah laku yang tidak sepenuhnya memperlihatkan bahwa aku adalah aktivis dakwah Islam. Dia pakai rok, aku pakai celana. Dia menelungkupkan tangan dan aku bersalaman. Jalurnya adalah dakwah yang murni, jalurku adalah jaringan social, organisasi, dan kemenangan serta nama baik. Ini menyakitkan. Tapi, karena aku bertanggung jawab terhadap jalan yang aku pilih. Aku ingin menyelesaikan tugasku sampai akhir dan terus berdakwah. :)


Atlantis

by in 0

Tentang Atlantis
Dianggap benua yang hilang, Atlantis memancing aneka spekulasi ilmiah. Fakta atau mitos?

Atlantis adalah misteri yang menggoda para ilmuwan, dan kaum spritualis untuk menelisik kembali peradaban maju manusia yang, konon, hilang. Setidaknya, ribuan buku telah ditulis ihwal legenda itu.

Pada mulanya adalah Plato (427-347 SM), filsuf Yunani, mencatat cerita soal benua hilang itu dalam dua karyanya, Timaeus dan Critias. Keduanya adalah karya terakhir Plato, yang ditulis pada 347 SM. Pada tahun sama pula Plato meninggal. Dikisahkan di kedua karya itu, Atlantis adalah kota dengan peradaban tinggi dan teknologi sangat maju.

Atlantis, kata Plato,...

Baca selengkapnya »

Jawaban Sederhana

by in 1

Tempo hari, salah satu sahabatku bertanya padaku tentang beberapa soal yang sangat sulit menurut saya, dan setelah satu bulan aku baru menemukan jawabanya..
ini dia soal dan pembahasannya  :
Bismillah..


1. Kenapa orang itu punya perasaaan?


Tiap orang itu punya satu makhluk yang disebut qolbu (hati), di dalamnya ada berbagai macam sifat (akhlaq), kelebihan manusia di banding makhluk lain yaitu dari perasaannya. Ketika manusia meninggal, urusanya ga berhenti disitu. Manusia akan dihisab besok pada hari kiamat, tapi apakah makhluk lain iya??
     Firman Allah SWT : Tidakkah kuciptakan jin dan MANUSIA kecuali untuk beribadah kepada-Ku.
     Hakekatnya setiap manusia sudah diberikan potensi baik ataupun buruk (Lihat QS. Asy Syam 8-10)
     Potensi baik yaitu Iman (Al "Araf 172), potensi yang buruk yaitu nafsu (Yusuf 53)
Jadi perasaan itu sudah fitroh alami manusia,tinggal kita yang memelihara perasaan tersebut.


2. Kenapa kita bisa merasakan sedih, senang, sakit, ketawa, dan kecewa?


Jawabnya gampang aja karena kita PUNYA NYAWA DAN PERASAAN, kenapa kok kita bisa sakit, sedih, senang, ketawa, kecewa? karena kita MANUSIA punya perasaan, klo kambing tu Allah kasih prasaan dan akal juga otak, mungkin sama kaya kita. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


3. Kenapa hidup punya pilihan?


sebenernya ga cuma didunia manusia diberi pilihan, waktu di alam ruh Allah telah menanyai kita "Apakah kalian bersaksi bahwa Aku adalah Tuhanmu?" dan semua jawab "iya", pada saat itu iman ga ada artinya, iman ada harganya ketika kita uda di dunia. Allah memberikan kebebasan kita didunia. Kita mau beriman atau ga, yang penting apapun yang kita pilih pasti akan dipertanggungjawabkan di akhirat..


4. Kenapa selalu ada pilihan dalam hidup?


Karena Allah sudah menciptakan segalanya berpasang-pasangan, ada baik buruk, suka sedih dsb. Manusia itu ada yang merasa kalau diberi kesusahan itu ujian, padahal kebahagiaan juga ujian hloo, banyak orang yg lulus jika diberi ujian lkesusahan tapi sedikit yang lulus jika diberi ujian kebahagiaan. Kita menjadi kufur atau syukur. Dan pili8han kita yang terbesar adalah SURGA atau NERAKA, tinggal kita mau pilih yang mana,,, it's all up to us..


mungkin itu dulu, jika ada kelebihan datangnya pasti dari Allah SWT, bila ada kakurangan pasti dari diri manusia yang tempat salah dan dosa..
^_^


'dari orang pertama yang memberiku jawaban antara ayam dan telur'

Apa sih hidup tuu?

by in 0

Hidup. Apa itu arti hidup?. salah seorang berkata hidup itu adalah tidak mati.Ya. Benar, tanpa ragu. Yang lain mengatakan proses pergi ke akhirat. Tak ada sanggahan yang sanggup mematahkan. Tapi bagi beberapa orang jawaban seperti itu meninggalkan tanda tanya, tak spesifik, kurang ilmiah. Mereka inginkan jawaban yang kompleks. Buat apa? mereka yang hanya mencari arti hidup tetapi tidak menikmati kehidupan itu sendiri adalah pembohong besar. Aku punya beberapa referensi arti hidup dari orang-orang disekelilingku..


Pertama, hidup disini dijelaskan bahwa apapun yang kita dapatkan, kita jalan, dan kita sesali adalah kehendak Tuhan. Tuhan bisa dengan sangat mudah membuat kita tertawa dan membuat kita menangis beberapa detik kemudian. "Dalam hidup Tuhan hanya mengajak kita untuk 'bermain'"- Ibu Tantri


Kedua, "Hidup itu mencari simpati". hmm muncul pertanyaan, simpati dari siapa? Jawabnya adalah 'semua'. Ya. Semua unsur di dunia akhirat. Wow Akhirat?? Penjelasannya kita beribadah juga untuk mencari simpati Tuhan kan ?. - Ibu Diah


Ketiga, hidup itu jalinan matematis, sakral, arogan, indah, penuh intrik dengan sedikit epik. Intinya hidup itu seperti 'gerak parabola'. Melengkung, dari dasar kedudukan awal yang sama dan diakhir lengkungan pun kedudukan yang sama, hanya berbalik. Dari muda menjadi tua.Pada titik Puncak adalah masa kejayaan kita, maka kita harus benar-benar berusaha di lengkungan awal karena agar kita harus terus naik ke sumbu y agar dapat meraih puncak setinggi-tingginya. Ku pikir sejenak. Bedanya adalah kita mendapatkan puncak hidup disini bukan dengan rumus tetapi dengan usaha. - Pak Hari


Kesimpulannya pembaca sekalian, hidup itu relatif, seperti apa yang kita bayangkan, apa yang kita impikan, semuanya tergantung usaha keras yang melingkupinya.

Antara Ayam dengan Telur

by 9

Sebelum membaca lebih lanjut, aku akan tegaskan pada pembaca semua bahwa tulisan-tulisan disini adalah menulis ala Annisa Luthfia..


Pernahkan Anda sekalian berpikir lebih dalam untuk suatu hal yang sepele, mm.. misal "Di mana rumah angin? Atau apakah ayam bisa bicara dengan ayam lain seperti kita bicara pada ayah ibu kita? Apa induk ayam juga sayang pada anak-anaknya, atau apakah anak ayam juga sering bertengkar untuk memperebutkan sesuatu?". Persoalan ini terlihat rumit sekilas, tapi elit untuk dibahas. Aku sendiri butuh waktu sekitar beberapa minggu untuk mengerjakan PR ku yang ini. PR yang aku buat untuk kukerjakan sendiri. Bagaimanapun antara ayam dan telur harus ada yang mengawali?. Tapi siapa,..

Ku awali riset dengan bertanya pada beberapa orang. Orang pertama yang kuberi pertanyaan adalah orang yang membuat aku jatuh cinta pada pelajaran kimia, orang yang membuat aku merasa bahwa aku punya kakak, walaupun pada akhirnya dia mengecewakanku akhir-akhir ini. Sangat. Tapi, tak apalah kata-katanya masih bijak. Kuajukan pertanyaan " Menurutmu antara telur dengan ayam duluan mana?". Butuh semalam untuk membuatnya berpikir dan membuatnya menggubris bahwa aku tidak main-main dengan pertanyaanku ini. Lalu dia menjawab, "Aku tidak tahu, PR mu bulan ini kah, sulit..lalu apa jawabanmu sementara?" Hmm.. Aku sempat berpikir tidak biasanya dia mengecewakanku seperti ini. Kudiamkan dia untuk beberapa waktu, karena pada saat itu aku masih tertaut, dan tak punya jawaban.


Beberapa bulan kemudian, ku mencobanya lagi dan kutanyakan pada orang kedua. Orang ini adalah sahabatku, aku selalu bisa berbicara apa yang kumau dihadapannya. Rumit. Aku ragu mengatakan bahwa dia mengerti aku, tapi jelas salah bila aku mengatakan dia tidak mengerti jalan pikiranku. Aku selalu merasa bebas dan bisa menjadi diriku sendiri dihadapannya, tanpa ragu, tanpa ada sesuatau yang ditutup-tutupi. Dia suka apa yang aku sukai, dan aku suka apa yang dia sukai tapi tidak setiap hal. Tapi tetap saja dia adalah manusia biasa dan seorang laki-laki, aku takut kejadian masa lalu kembali terulang pada sahabatku yang ini. Kuberi dia pertanyaan, sama seperti orang pertama tadi dan jawabannya adalah "Entahlah.. Aku tak berani menjawab, gak sampai aku.. ayam berasal dari telur dan telur berasal dari ayam, saling berkaitan. Apa asumsimu? Kembali kutarik nafas dan berpikir, apakah terlalu sulit, mengapa orang-orang banyak mengecewakanku tentang pertanyaan ini. hmm. Pada waktu itu, aku sudah memiliki asumsiku sendiri untuk menjawab pertanyaan ini. Asumsiku adalah : "Hubungan antara Ayam dengan Telur adalah seperti lingkaran. Kita tidak tahu mana awal dan mana akhir, yang tahu hanyalah Allah". Mereka berdua memuji atas jawabanku, tapi entah mengapa, jawabanku adalah hanya seperti kiasan dari soalnya. Untuk kali ini aku ingin menemui orang yang pikirannya lebih tinggi daripada aku.

Kutemui orang ketiga dan terakhir dari pencarianku atas jawaban ini. Tepatnya sekitar satu bulan yang lalu, kucoba untuk memikirka masalah ini lagi dan mencari orang untuk bertanya. Dia adalah orang yang menurutku benar-benar keras. Bukan keras dalam hal perilaku, tapi idealismenya sangat kuat. Dia sudah membuatku penasaran sejak pertama kulihat wajahnya. Satu-satunya orang yang tak pernah bisa kutahu apa isi otaknya. Satu-satunya orang yang auranya tidak bisa kubaca dengan teknik apapun. Kembali dia menjadi satu-satunya orang yang jalan pikirannya benar-benar luar biasa dan sekali lagi tak terbaca olehku. Logikanya tertata rapi dan tidak terduga. Dia adalah orang yang bisa menang tanpa bertanding. Pada awalnya aku ragu untuk menanyakan hal ini padanya, karena aku kenal dengan dia baru 3 hari. Mengenak dengan mengetahui beda lohh ya. Aku pun sangat takut bila dia segan denganku. Tapi akhirnya kusodorkan juga pertanyaan itu padanya. Jawabannya adalah : "Menurut konteks duluan telur. Kata pengalaman dari orang komunis 'telur'. telur dari ayam dan ayam dari telur. Menurut pendapat sendiri 'Ayam' yang pertama diciptakan Allah. Kalau kurang sholat istikharah juga bisa." Itu jawaban darinya sangat singkat. Membuatku luluh dan menggugurkan asumsiku sebelumnya. Ya.. jawabannya adalah kembali ke Allah Subhanahu Wata'ala..

by 0

Hmm.. aku tidak tahu harus memulai dari mana. Menulis. Hal ini seperti mencekatku untuk kembali mengenang masa lalu, untuk mengingkari sesuatu yang harus diakui. Tapi apa boleh buat, ini adalah pilihanku, aku senang aku bisa ambil keputusan untuk kembali menulis. Tak akan kuingkari bahwa menulis adalah jiwaku, panggilanku. Untuk inilah jari-jariku menari, untuk inilah otak dan hati kembali terpaut. Kukira hanya dua hal yang bisa membuatku kembali menulis yaitu Allah dan kau. Kau lah yang buatku melihat dunia dengan sisi yang berbeda. Kau lah yang bisa membuatku menengok ke kiri dan ke kanan secara bersamaan dan Kau lah yang bisa menang tanpa mengalahkanku. Terimakasih kuucapkan padamu, atas semua yang telah Kau beri tanpa Kau sadari, yang telah Kau rajut tanpa Kau awali, yang paling penting adalah Kau buatku menyadari akan sesuatu.. bahwa hidup adalah bukan untuk main-main..