by Annisa Luthfia 0
Hmm.. aku tidak tahu harus memulai dari mana. Menulis. Hal ini seperti mencekatku untuk kembali mengenang masa lalu, untuk mengingkari sesuatu yang harus diakui. Tapi apa boleh buat, ini adalah pilihanku, aku senang aku bisa ambil keputusan untuk kembali menulis. Tak akan kuingkari bahwa menulis adalah jiwaku, panggilanku. Untuk inilah jari-jariku menari, untuk inilah otak dan hati kembali terpaut. Kukira hanya dua hal yang bisa membuatku kembali menulis yaitu Allah dan kau. Kau lah yang buatku melihat dunia dengan sisi yang berbeda. Kau lah yang bisa membuatku menengok ke kiri dan ke kanan secara bersamaan dan Kau lah yang bisa menang tanpa mengalahkanku. Terimakasih kuucapkan padamu, atas semua yang telah Kau beri tanpa Kau sadari, yang telah Kau rajut tanpa Kau awali, yang paling penting adalah Kau buatku menyadari akan sesuatu.. bahwa hidup adalah bukan untuk main-main..